Dari Desa Sei Kayu, Langkah Nyata Menuju Kapuas Lumbung Pangan Kalteng

Potret Kalteng 22 Jun 2025, 16:45:16 WIB Kapuas
Dari Desa Sei Kayu, Langkah Nyata Menuju Kapuas Lumbung Pangan Kalteng

Keterangan Gambar : Foto bersama




KUALA KAPUAS, POTRETKALTENG.COM — Pagi yang cerah di Desa Sei Kayu, Kecamatan Kapuas Barat, menjadi saksi langkah awal yang penuh harapan. Di tengah hamparan lahan sawah yang baru dicetak, Bupati Kapuas, H. Muhammad Wiyatno, S.P., turun langsung ke lahan untuk melakukan tanam padi perdana di lokasi program Cetak Sawah Rakyat (CSR). Bukan sekadar seremoni, kegiatan ini menjadi simbol dimulainya era baru pertanian Kapuas yang lebih modern, terencana, dan berkelanjutan.

Baca Lainnya :


Tidak hanya menanam padi, dalam kesempatan yang sama Bupati Wiyatno juga menyerahkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) secara simbolis kepada para kelompok tani. Bantuan tersebut berasal dari pemerintah pusat, terdiri atas 25 unit Combine Harvester besar dan 10 unit Rotavator, yang langsung disambut dengan antusias oleh para petani.


“Hari ini kita mulai menanam di lahan seluas 40 hektare. Ke depan, lahan-lahan tidur yang belum tergarap akan dibuka dan dikembangkan menjadi kawasan pertanian baru. Kita ingin Kapuas menjadi sentra produksi padi, bukan hanya untuk kebutuhan daerah, tapi juga mendukung ketahanan pangan Kalimantan Tengah,” ujar Bupati dengan optimisme.


Apa yang dilakukan hari itu bukan hanya soal menanam benih padi. Ini adalah bentuk nyata dari komitmen Pemerintah Kabupaten Kapuas dalam membangun sektor pertanian sebagai fondasi ketahanan ekonomi masyarakat.


Bupati Wiyatno juga menyoroti potensi besar yang dimiliki Kapuas. Di berbagai kecamatan seperti Basarang, Kapuas Barat, dan Kapuas Hilir, masih banyak lahan potensial yang belum tergarap optimal. Ia menyebutkan, ada sekitar 200 hektare lahan siap olah yang memiliki dukungan irigasi dan kesuburan tanah yang memadai untuk pengembangan pertanian.


Dalam sambutannya, ia mengapresiasi peran pemerintah pusat yang telah memberikan dukungan, dan menyatakan kesiapan daerah untuk merawat serta memaksimalkan pemanfaatan alsintan yang diberikan. Ia juga menegaskan pentingnya peralihan dari cara bertani konvensional ke arah modernisasi yang efisien dan produktif.


“Dulu petani kita hanya bisa mengolah satu hektare dengan tenaga sendiri. Kini, dengan alat modern, satu keluarga bisa menggarap hingga sepuluh hektare. Ini revolusi besar dalam dunia pertanian kita,” ucapnya dengan nada tegas.


Sebagai mantan Ketua DPRD Provinsi Kalteng, Bupati Wiyatno memahami betul pentingnya sinergi lintas tingkat pemerintahan. Ia menekankan bahwa keberhasilan program ini membutuhkan dukungan bersama antara pemerintah daerah, provinsi, hingga pusat.


“Kami berkomitmen untuk terus mengawal bantuan ini agar benar-benar dimanfaatkan, bukan hanya untuk hari ini, tapi dalam jangka panjang bagi kesejahteraan petani kita,” pungkasnya.


Acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, seperti Kepala Dinas Pertanian Provinsi Kalimantan Tengah, Direktur Lahan Kementerian Pertanian RI, unsur Forkopimda Kabupaten Kapuas, Pj Sekda Usis I Sangkai, Plt Kadis Pertanian Edid Dese, serta para petani dan undangan lainnya yang menyambut kegiatan ini dengan penuh semangat.


Di atas tanah yang baru dibuka, harapan baru ditanam. Di bawah langit Sei Kayu, gema swasembada pangan Kapuas mulai bergema — dan langkah kecil hari ini, adalah awal dari panen besar di masa depan.


Hery







+ Indexs Berita

Berita Utama

Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment