DPD GMNI Kalteng Kritik Kehadiran Aparat Kepolisian sebagai Dosen Tamu di FISIP UPR

Potret kalteng 22 Agu 2025, 09:33:11 WIB Palangka Raya
DPD GMNI Kalteng Kritik Kehadiran Aparat Kepolisian sebagai Dosen Tamu di FISIP UPR

Keterangan Gambar : Wakil Ketua Bidang Politik DPD GMNI KALTENG, Satria Bintang Erja Hamadani





Baca Lainnya :

PALANGKA RAYA, POTRETKALTENG.COM – Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Kalimantan Tengah (DPD GMNI Kalteng) menyampaikan kritik terhadap kegiatan pengajaran yang melibatkan aparat kepolisian sebagai dosen tamu di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Palangka Raya.


Melalui Wakil Ketua Bidang Politik, Satria Bintang Erja Hamadani, DPD GMNI Kalteng menilai kehadiran aparat berseragam lengkap dengan pengawalan ketat di lingkungan kampus dapat memengaruhi suasana akademik dan kebebasan berpikir mahasiswa.


“Saya tidak mempermasalahkan aparat kepolisian menjadi tenaga pendidik selama memiliki kompetensi dan kelayakan. Namun, yang menjadi perhatian adalah ketika pengajaran dilakukan dalam kondisi aparat berseragam lengkap dan dikawal ketat. Ini bisa menimbulkan kesan intimidatif,” ujar Satria Bintang dalam keterangannya, Kamis (21/8).


Menurutnya, kampus seharusnya menjadi ruang bebas untuk berpikir kritis dan terbuka bagi semua mahasiswa, tanpa adanya tekanan dari pihak manapun. Ia menyebut, kondisi tersebut bisa berdampak terhadap keberanian mahasiswa dalam menyampaikan pendapat atau bertanya, terutama bagi mahasiswa baru.


“Masuknya aparat ke ruang kelas dengan atribut resmi berpotensi menghambat nalar kritis mahasiswa. Saya khawatir mahasiswa menjadi enggan berdiskusi atau mengajukan pertanyaan yang tajam karena merasa tidak nyaman,” tambahnya.


DPD GMNI Kalteng berharap agar ke depan kegiatan akademik di Universitas Palangka Raya, khususnya di FISIP, tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kebebasan akademik dan kenyamanan mahasiswa dalam belajar. Satria juga menegaskan bahwa Kalimantan Tengah memiliki banyak akademisi yang dinilai layak dan kompeten untuk mengisi peran sebagai dosen tamu.


“Kami percaya bahwa Kalimantan Tengah tidak kekurangan sumber daya akademik yang mampu memberikan kontribusi dalam kegiatan pengajaran di kampus,” tutupnya.


Pihak Universitas Palangka Raya maupun kepolisian belum memberikan pernyataan resmi terkait kritik yang disampaikan oleh DPD GMNI Kalteng ini.


RH







+ Indexs Berita

Berita Utama

Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment