- Rancangan KUA-PPAS 2026 Berupa Transformasi Ekonomi Berbasis Komoditas Lokal
- Dr. Ita Minarni Hadiri Launching Koperasi Desa Merah Putih di Barsel
- Dilantik Jadi Sekda Kapuas, Usis I Sangkai Disebut Sosok Manajer Handal Pemerintahan
- Harga TBS Sawit Kalteng Naik, Sentuh Rp3.166,20 per Kilogram untuk Periode I Juli 2025
- DPMPTSP Kalteng Gelar Sosialisasi RUPM dan Capacity Building Promosi Investasi Tahun 2025
- Dukung Wirausaha Lokal, Pemprov Kalteng Hadirkan Produk UMKM di Acara Palangka Raya Fair
- Pemprov Kalteng Teguhkan Integritas ASN Lewat Sosialisasi Kode Etik dan Manajemen Kepegawaian
- Pekan Panutan Pajak Daerah On Road Show 2025 Resmi Dibuka, Bupati Kapuas Minta PAD Dioptimalkan
- Dispursip Kalteng Selenggarakan Bimtek Tenaga Perpustakaan, Dorong Penguatan SDM dan Budaya Literasi
- DPMD Kalimantan Tengah Tetapkan Juara Lomba Desa dan Kelurahan 2025, Dorong Ketahanan Pangan dan Kua
TBBR Kalteng Soroti Juara Karnaval FBIM yang Dinilai Tak Mewakili Budaya Lokal

Keterangan Gambar : Foto bersama Anggota TBBR
PALANGKA RAYA, POTRETKALTENG.COM – Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) kembali digelar sebagai bagian dari perayaan Hari Jadi Provinsi Kalimantan Tengah. Festival ini seharusnya menjadi wadah untuk menampilkan dan melestarikan budaya lokal, khususnya adat dan tradisi suku Dayak sebagai identitas utama Kalimantan Tengah.
Namun, pelaksanaan karnaval budaya dalam rangkaian FBIM tahun ini menuai kritik tajam. Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) Kalimantan Tengah menyoroti keputusan panitia yang menetapkan kebudayaan luar sebagai juara umum, alih-alih budaya Dayak.
Baca Lainnya :
- Eksis Kembali, TBBR Kalteng Ikut Andil Meriahkan Festival FBIM Serta Upacara Hari Jadi Kalteng Ke-680
- Antisipasi Karhutla, PT NAL dan Warga Desa Beruta Bentuk Masyarakat Peduli Api0
- Bupati Gumas Serahkan SK CPNS dan Beri Pesan untuk Para Peserta CPNS0
- Dukung Penurunan Stunting, Polres Kapuas Gelar Gebyar Posyandu Presisi 20250
- Penemuan Mayat Operator Pompa di Perkebunan Sawit PT. Global Agung Lestari, Diduga Tenggelam0
Ketua DPD TBBR Kabupaten Katingan, Ellie U. Sujad, menyayangkan hasil penilaian tersebut. Ia menilai keputusan itu berpotensi memadamkan semangat pelestarian budaya lokal yang selama ini diperjuangkan banyak pihak.
“Festival Budaya Isen Mulang itu seharusnya jadi ajang menggali, memelihara, dan melestarikan budaya Dayak. Kalau seperti ini, lebih baik diganti saja namanya jadi ‘Festival Budaya Umum’,” kritik Ellie.
Menurutnya, keikutsertaan budaya luar bukanlah masalah selama mereka hanya berperan sebagai partisipan, bukan peserta yang dinilai. “Bukan kita fanatik, tapi harus tahu tempat dan konteks. Ini kan ajang khusus budaya Dayak. Kalau budaya luar ikut, cukup untuk memeriahkan saja, bukan jadi juara,” tegasnya.
Ketua DPW TBBR Kalteng, Agusta Rachman, S.T., turut angkat bicara. Ia menekankan bahwa kegiatan bertema budaya Dayak seharusnya memiliki konsistensi antara nama, tujuan, dan hasil kegiatan.
“Pemerintah daerah semestinya peka. Karnaval ini mengusung nama Isen Mulang, yang secara makna mengarah pada kebudayaan lokal. Jika juaranya justru bukan budaya lokal, itu menunjukkan ada kesenjangan dan kekeliruan dalam pelaksanaannya,” ujar Agusta.
Ia menambahkan bahwa ini bukan masalah sentimen semata, melainkan persoalan prinsip. “Ini bukan soal perasaan, tapi soal identitas. Kalau pemerintah daerah terus seperti ini, kita perlahan kalah dalam mempertahankan budaya kita sendiri,” tambahnya.
Urbanus, Ketua DPD TBBR Kabupaten Gunung Mas, menyampaikan pendapat serupa. Ia menilai FBIM sebagai kegiatan yang sakral dan seharusnya menjadi ruang khusus untuk menampilkan keunikan budaya Dayak.
“Festival ini bertujuan mengangkat dan melestarikan budaya lokal. Kalau yang ditonjolkan budaya luar, lalu di mana letak penghargaan kita terhadap warisan leluhur?” katanya.
Sekretaris TBBR Kalteng, Daniel Olan, juga mengingatkan agar kejadian seperti ini tidak menjadi hal yang dibiasakan. Ia menyebut bahwa upaya menghargai budaya lain jangan sampai mengorbankan semangat menjaga budaya sendiri.
“Kita khawatir akan ada pembenaran terhadap akulturasi yang berlebihan. Budaya luar boleh hadir, tapi bukan untuk mengaburkan jati diri kita. Pemerintah dan panitia harus lebih selektif dan bijak dalam menentukan konsep dan arah acara,” pungkas Daniel.
TBBR berharap kritik ini dapat menjadi masukan konstruktif bagi pemerintah daerah dan panitia pelaksana. Ke depan, mereka berharap kegiatan seperti FBIM benar-benar menjadi ruang sakral yang konsisten dalam mengangkat budaya Dayak sebagai identitas utama Kalimantan Tengah.
RH


Berita Utama
-
Perkuat Perlindungan Korban Kekerasan, DP3APPKB Kalteng Gelar Pelatihan SIMFONI PPA
Perkuat Perlindungan Korban Kekerasan, DP3APPKB Kalteng Gelar Pelatihan SIMFONI PPA
PALANGKARAYA,POTRETKALTENG.COM– Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga . . .
-
DPMD Kalimantan Tengah Tetapkan Juara Lomba Desa dan Kelurahan 2025, Dorong Ketahanan Pangan dan Kua
DPMD Kalimantan Tengah Tetapkan Juara Lomba Desa dan Kelurahan 2025, Dorong Ketahanan Pangan dan Kua
PALANGKARAYA,POTRETKALTENG.COM– Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) resmi mengumumkan para pemenang Lomba Desa . . .
-
Dispursip Kalteng Selenggarakan Bimtek Tenaga Perpustakaan, Dorong Penguatan SDM dan Budaya Literasi
Dispursip Kalteng Selenggarakan Bimtek Tenaga Perpustakaan, Dorong Penguatan SDM dan Budaya Literasi
PALANGKARAYA,POTRETKALTENG.COM– Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispursip) kembali menunjukkan komitmennya dalam . . .
-
Pekan Panutan Pajak Daerah On Road Show 2025 Resmi Dibuka, Bupati Kapuas Minta PAD Dioptimalkan
Pekan Panutan Pajak Daerah On Road Show 2025 Resmi Dibuka, Bupati Kapuas Minta PAD Dioptimalkan
KUALA KAPUAS, POTRETKALTENG.COM – Bupati Kapuas H. Muhammad Wiyatno, S.P secara resmi membuka kegiatan Pekan Panutan Pajak Daerah On Road Show Tahun 2025, bertempat di . . .
-
Pemprov Kalteng Teguhkan Integritas ASN Lewat Sosialisasi Kode Etik dan Manajemen Kepegawaian
Pemprov Kalteng Teguhkan Integritas ASN Lewat Sosialisasi Kode Etik dan Manajemen Kepegawaian
PALANGKARAYA,POTRETKALTENG.COM— Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) menggelar Sosialisasi Kode Etik dan Perilaku Aparatur . . .
