BPBPK Provinsi Kalimantan Tengah Gelar Rakor dan Evaluasi Forum Pengurangan Risiko Bencana

potret kalteng 06 Nov 2024, 14:22:33 WIB PEMPROV KALTENG
BPBPK Provinsi Kalimantan Tengah Gelar Rakor dan Evaluasi Forum Pengurangan Risiko Bencana

Keterangan Gambar : Indra Wiratama saat menyampaikan sambutan


PALANGKARAYA,

POTRETKALTENG.com – Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalimantan Tengah mengadakan Rapat Koordinasi dan Evaluasi Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2024. Kegiatan ini berlangsung di Swiss-Belhotel Danum Palangka Raya pada Rabu, 6 November 2024, dan dihadiri oleh anggota FPRB serta pejabat terkait di lingkungan BPBPK Provinsi Kalimantan Tengah.


Baca Lainnya :

Tujuan dan Harapan Rapat Koordinasi


Dalam laporan yang disampaikan oleh Ketua Panitia, Yovanka D. Marthalia, rapat ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara Forum Pengurangan Risiko Bencana dan Pemerintah Daerah dalam mengurangi risiko bencana yang ada. Selain itu, rapat ini juga berupaya memastikan kebijakan yang diambil dapat mengurangi dampak bencana tanpa menambah risiko baru, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.


“Rapat koordinasi ini juga menjadi langkah strategis untuk memperkuat visi FPRB Provinsi Kalimantan Tengah, yaitu memastikan pembangunan daerah berbasis pengurangan risiko bencana, serta mengoptimalkan penguatan kelembagaan yang bersinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat,” jelas Yovanka. Ia berharap, melalui kegiatan ini, FPRB dapat menjadi pedoman dalam perencanaan pembangunan yang memperhatikan pengurangan risiko bencana serta meningkatkan kesadaran masyarakat untuk lebih siap menghadapi bencana.


Pentingnya Kolaborasi dalam Penanggulangan Bencana


Mewakili Kepala Pelaksana BPBPK, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Indra Wiratama, menyampaikan apresiasi atas terlaksananya rapat koordinasi ini. Menurutnya, kegiatan ini sangat penting untuk mendukung implementasi Undang-Undang No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.


Indra juga menyoroti pentingnya penanggulangan bencana yang terstruktur dan berkelanjutan. “Melihat potensi bencana yang sangat beragam di Indonesia, baik yang bersifat alamiah maupun non-alamiah, penanggulangan bencana menjadi tanggung jawab besar yang harus digerakkan dengan strategi yang terukur dan berkelanjutan,” kata Indra. Berdasarkan Dokumen Kajian Risiko Bencana (KRB) Nasional Kalimantan Tengah Tahun 2022-2026, provinsi ini memiliki sejumlah potensi bencana dengan tingkat bahaya yang tinggi, seperti banjir, kebakaran hutan dan lahan, cuaca ekstrem, serta tanah longsor.


Visi dan Peran FPRB dalam Penanggulangan Bencana


FPRB Provinsi Kalimantan Tengah terdiri dari berbagai elemen, termasuk lembaga usaha, akademisi, organisasi kemasyarakatan, lembaga swadaya masyarakat, media massa, serta relawan penanggulangan bencana. FPRB memiliki visi untuk memastikan pembangunan daerah berbasis pengurangan risiko bencana dan memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi serta mengurangi dampak bencana.


“Melalui kegiatan ini, kami berharap FPRB Kalimantan Tengah dapat tetap siaga dalam menghadapi bencana di mana pun terjadi. FPRB harus siap mengambil langkah proaktif dalam penanggulangan bencana dan aktif dalam setiap siklus penanggulangan bencana, baik sebelum, selama, maupun setelah bencana,” ungkap Indra.


Mewujudkan Kalteng yang Tangguh dan Siap Menghadapi Bencana


Indra Wiratama menutup sambutannya dengan harapan agar seluruh pihak yang terlibat dalam penanggulangan bencana di Kalimantan Tengah dapat terus bekerja sama dengan baik untuk menciptakan provinsi yang lebih siap dan tanggap terhadap bencana. “Semoga kita semua diberikan kekuatan dan kesehatan dalam menjalankan tugas ini, serta dapat mewujudkan Kalimantan Tengah yang lebih aman dan berkah bagi seluruh masyarakat,” harapnya.


Narasumber dan Peserta Rapat


Rapat ini menghadirkan narasumber dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pangarso Suryoutomo, dan dari Forum Pengurangan Risiko Bencana Provinsi Kalimantan Tengah, Siti Maimunah. Selain itu, turut hadir Pejabat Administrator, Pengawas, serta JF di lingkungan BPBPK Provinsi Kalimantan Tengah.


Dengan terlaksananya Rapat Koordinasi dan Evaluasi ini, diharapkan sinergi antar berbagai pihak, baik pemerintah, dunia usaha, akademisi, serta masyarakat, semakin kuat dalam mewujudkan pengurangan risiko bencana yang lebih efektif dan berkelanjutan di Kalimantan Tengah.(yin)



mmc kalteng







+ Indexs Berita

Berita Utama

Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment