Dukung Visi Gubernur, Disdik Kalteng Dorong Sekolah dan Kuliah Gratis, Literasi Keimanan, dan Budaya

potret kalteng 17 Mei 2025, 17:34:41 WIB PEMPROV KALTENG
Dukung Visi Gubernur, Disdik Kalteng Dorong Sekolah dan Kuliah Gratis, Literasi Keimanan, dan Budaya

Keterangan Gambar : Gubernur mengungkapkan bahwa anak-anak Kalteng harus sekolah


PALANGKA RAYA, POTRETKALTENG.COM – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus menunjukkan komitmennya dalam membangun generasi cerdas dan berkarakter. Dalam arahannya kepada seluruh Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator, dan Pengawas di lingkungan Pemprov Kalteng pada Rabu (14/5/2025), Gubernur H. Agustiar Sabran menegaskan pentingnya pendidikan bagi seluruh anak-anak di Kalteng. “Anak-anak Kalteng harus sekolah. Mereka harus menerapkan nilai-nilai Belom Bahadat dan memiliki karakter kuat. Ini investasi jangka panjang untuk 5, 10 bahkan 20 tahun ke depan,” tegas Gubernur.


Menindaklanjuti arahan tersebut, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, Muhammad Reza Prabowo, menyampaikan bahwa pihaknya tengah menggenjot berbagai program prioritas untuk mendukung visi Gubernur. Salah satunya adalah realisasi penuh program sekolah gratis dan kuliah gratis yang telah menjadi amanah utama pemerintah daerah. “Ini bukan sekadar janji, tapi komitmen yang harus dituntaskan demi pemerataan akses pendidikan,” kata Reza.

Baca Lainnya :


Dinas Pendidikan juga mendorong pendidikan karakter melalui literasi keimanan. Surat edaran telah dikeluarkan ke seluruh kepala sekolah untuk mengarahkan siswa beragama Islam agar mengaji, sementara siswa dari agama lain diarahkan membaca kitab suci masing-masing. Ini menjadi bagian dari pendidikan nilai-nilai moral dan spiritual sejak dini.


Untuk memperkuat kecintaan terhadap budaya lokal, Dinas Pendidikan Kalteng juga akan menetapkan satu hari dalam seminggu sebagai “Hari Berbahasa Dayak.” Di saat yang sama, literasi dasar dalam bahasa asing dan numerasi terus diperkuat agar pelajar Kalteng siap bersaing di level global. “Anak-anak harus punya akar budaya yang kuat, tapi juga punya sayap untuk terbang tinggi di kancah dunia,” jelas Reza.


Dalam upaya meningkatkan fokus belajar, Disdik Kalteng juga memberlakukan kebijakan penyimpanan handphone di tas atau loker khusus selama proses pembelajaran. Hal ini dilakukan untuk menjaga konsentrasi siswa, meskipun digitalisasi pembelajaran telah diimplementasikan di hampir seluruh sekolah di Kalteng.


Tak hanya itu, kegiatan gotong royong tahunan seperti mengecat sekolah juga terus digalakkan. Pemerintah menyediakan cat dan kuas melalui anggaran perubahan, sementara siswa diajak berpartisipasi langsung dalam proses pengecatan sebagai bentuk pembelajaran kolaboratif dan penguatan karakter.


“Pendidikan di Kalimantan Tengah bisa dan harus kita tingkatkan. Ini tugas kolektif seluruh elemen masyarakat. Semua harus bergerak,” pungkas Reza.


RH







+ Indexs Berita

Berita Utama

Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment