Munas II ICDN Resmi Digelar di Pontianak, Tegaskan Konsolidasi dan Penguatan SDM Dayak

Potret Kalteng 19 Mei 2025, 15:25:24 WIB Komunitas
Munas II ICDN Resmi Digelar di Pontianak, Tegaskan Konsolidasi dan Penguatan SDM Dayak

Keterangan Gambar : Foto Dr. Ir. Willy Midel Yoseph, M.M.,


PONTIANAK, POTRETKALTENG.COM - 17 Mei 2025 Ikatan Cendekiawan Dayak Nasional (ICDN) secara resmi menggelar Musyawarah Nasional (Munas) ke-II di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, pada Sabtu (17/05). Munas ini menjadi momentum strategis untuk mengevaluasi perjalanan kepengurusan sebelumnya sekaligus merumuskan arah dan program kerja ICDN lima tahun ke depan.


Acara diawali dengan sambutan Ketua Umum ICDN, Dr. Ir. Willy Midel Yoseph, M.M., yang menyoroti pentingnya konsolidasi kekuatan intelektual Dayak dalam menghadapi tantangan zaman. Ia mengingatkan bahwa ICDN bukan sekadar organisasi, melainkan wadah perjuangan bersama yang bertujuan untuk memajukan Sumber Daya Manusia (SDM) suku bangsa Dayak.

Baca Lainnya :


“Pada tahun 2025 ini, ICDN telah melaksanakan agenda wajib organisasi, yakni Pra-Munas di Palangka Raya pada 22 Februari lalu, sebagai langkah persiapan menuju Munas ke-II ini. Hari ini, kita berkumpul bukan hanya untuk mengevaluasi kinerja organisasi, tetapi juga untuk memilih kepengurusan Dewan Pimpinan Nasional ICDN periode 2025–2030,” ujar Willy dalam pidatonya.


Ia juga menjelaskan alasan penundaan Munas yang semula dijadwalkan pada September 2024. Penundaan tersebut dilakukan karena padatnya agenda politik nasional, termasuk pemilu legislatif, pemilihan presiden, dan pilkada serentak. Kondisi itu dinilai berpotensi menimbulkan konflik kepentingan di internal organisasi, mengingat banyak anggota ICDN juga terlibat aktif dalam proses politik.


Lebih lanjut, Ketua Umum ICDN menekankan pentingnya Munas sebagai forum lahirnya gagasan-gagasan strategis. Salah satu usulan penting yang mencuat adalah pembentukan perguruan tinggi bertaraf internasional yang mengedepankan nilai-nilai budaya Dayak, guna mendukung pengembangan SDM Dayak secara berkelanjutan dan kontekstual.


“ICDN dibangun dengan semangat kebersamaan. Kami ingin agar para cendekiawan Dayak tidak lagi bergerak sendiri-sendiri, tetapi bersatu dalam satu wadah perjuangan yang terarah dan berdampak luas. Pendidikan dan peningkatan daya saing SDM adalah fokus utama perjuangan kami,” tegasnya.


Menutup sambutannya, Willy mengajak seluruh elemen masyarakat Dayak untuk bersatu padu, bahu-membahu mewujudkan cita-cita besar ICDN dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. “ICDN hadir dengan niat tulus untuk mencerdaskan bangsa. Mari kita bangkit, bersatu, dan semangat memajukan negara dan bangsa. Cendekiawan Dayak: Empowering The Generation, No Dayak Left Behind,” pungkasnya.


Munas II ICDN ini diharapkan mampu memperkuat eksistensi dan peran cendekiawan Dayak, tidak hanya di tingkat lokal dan nasional, tetapi juga dalam lingkup internasional.


RH







+ Indexs Berita

Berita Utama

Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment