Pemprov Kalteng Bersama ITB Susun Peta Jalan Sentra IKM Pengolahan Ikan, Dorong Hilirisasi Perikanan

potret kalteng 30 Jun 2025, 14:29:11 WIB PEMPROV KALTENG
Pemprov Kalteng Bersama ITB Susun Peta Jalan Sentra IKM Pengolahan Ikan, Dorong Hilirisasi Perikanan

Keterangan Gambar : Kepala Dislutkan Sri Widanarni saat menerima kunjungan Tim STIH-ITB





Baca Lainnya :

PALANGKARAYA,

POTRETKALTENG.COM— Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus memperkuat sinergi lintas sektor dalam pembangunan ekonomi berbasis potensi daerah. Salah satu wujudnya, melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan), Pemprov Kalteng menerima kunjungan kerja Tim Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam rangka Kajian Peta Jalan Pembangunan Sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM) Berbasis Rantai Pasok, Selasa (24/6/2025), di Aula Dislutkan Provinsi Kalteng.


Kunjungan ini merupakan lanjutan dari kajian tahap pertama yang dilakukan sebelumnya, dengan fokus pada penyusunan strategi pembangunan sentra IKM untuk pengolahan hasil perikanan, khususnya industri pengalengan ikan lokal. Tim dari SITH ITB dikoordinatori oleh Donny Kusuma Hardjani, bersama anggota tim Neil Priharto, Dzulianur Mutsla, dan Nurhamidah Almatin Hidayat.


“Tujuan utama dari kajian ini adalah merumuskan peta jalan yang terstruktur dan berkelanjutan guna mendorong hilirisasi produk ikan lokal melalui pendekatan rantai pasok yang efisien,” jelas Donny.


Ia menyebutkan bahwa strategi yang dikembangkan mencakup peningkatan kapasitas produksi, diversifikasi produk olahan ikan lokal, penguatan mata rantai pasok dari hulu ke hilir, serta konektivitas industri lokal dengan pasar regional, nasional, hingga internasional.


Kepala Dislutkan Provinsi Kalimantan Tengah, Sri Widanarni, menyambut baik kerja sama ini dan menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan akademisi dalam mendorong pengembangan sektor perikanan yang berbasis data dan teknologi tepat guna.


“Melalui kajian ini, kita bisa mengambil peluang besar dalam membangun industri pengalengan ikan yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, membuka lapangan kerja, serta memperkuat ketahanan ekonomi lokal,” tutur Sri.


Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah daerah akan terus mendukung budidaya ikan lokal, khususnya ikan patin, dengan melakukan pembinaan terhadap kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) sebagai penyedia bahan baku utama industri pengolahan ikan.


Kepala Dinas Perikanan Kota Palangka Raya, Indriarti Ritadewi, turut menyampaikan dukungannya. Ia menjelaskan bahwa Kota Palangka Raya, yang dialiri oleh tiga sungai besar (Rungan, Sebangau, dan Kahayan), memiliki potensi besar dalam pengembangan budidaya ikan air tawar.


“Palangka Raya memiliki Kampung Budidaya Ikan Baung di Pahandut Seberang. Ikan patin sangat potensial untuk dijadikan bahan baku industri pengalengan karena ketersediaannya yang stabil dan harga yang terjangkau. Potensi ini juga didukung oleh daerah sekitar seperti Pulang Pisau, Gunung Mas, dan Katingan,” ungkapnya.


Menurut Indriarti, hadirnya industri pengalengan akan mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal, meningkatkan daya saing produk daerah, dan menciptakan peluang usaha baru di sektor perikanan.


Menutup kegiatan, Sri Widanarni berharap hasil kajian ini tidak hanya menjadi dokumen strategis, tetapi juga diterjemahkan menjadi program konkret yang mampu mendorong akselerasi pembangunan industri perikanan di Kalimantan Tengah.


“Harapan kami, industri pengalengan ini bisa menjadi penggerak ekonomi masyarakat sekaligus wujud nyata dukungan terhadap visi misi Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran dalam mewujudkan Kalteng Berkah dan Sejahtera, menuju Indonesia Emas 2045,” tutup Sri.(yin)



mmc kalteng







+ Indexs Berita

Berita Utama

Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment