- DPD GAMKI Kalteng Gelar Rakerda, Rumuskan Arah Kepengurusan Periode 2025-2028
- Imbau Warga Harus Tetap Waspada dan Utamakan Keselamatan
- BEM FEB UPR Tolak Kehadiran Polisi Sebagai Pengajar di Kampus
- Gunakan Dana Desa untuk Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
- Kades Harus Inovatif dalam Membangun Desa
- Peringati HUT RI ke-80, LSR LPMT Kapuas Bagikan Sembako kepada Lansia Kurang Mampu
- Kenalkan Jurnalistik, PWI Kapuas Go to School ke SMKN 1 Kuala Kapuas
- Pemprov Kalteng Gelar Rakor, Bahas Langkah Konkret Perkuat PAD dan Tangani Isu Strategis Daerah
- Dalam semarak peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pemerintah Provinsi
- Banjir Bandang Hanyutkan 11 Rumah di Mandau Talawang, Warga Selamat Berkat Antisipasi Dini
Akademisi FH UPR Bahas Eksistensi Hukum Adat Dayak dan Kendala Eksekusi Putusan Adat Dalam Seminar I

Keterangan Gambar : Foto : Putri Fransiska Purnama Pratiwi,S.H.,M.H. selaku delegasi dari Program Studi Doktor Ilmu Hukum Universitas Islam Sultan Agung Semarang yang juga sebagai Dosen pada Fakultas Hukum Universitas Palangka Raya
KUALA LUMPUR MALAYSIA – Asosiasi Peneliti Studi Kalimantan (APSK Official) menggelar International Conference on Kalimantan Studies (ICKS) 2024, Hotel Grand Hotel International Asia Fasifik 12-13 Agustus 2024, Malaysia.
Acara ini dibuka oleh Direktur Asosiasi Peneliti Studi Kalimantan, Noorhidayah, S.H.,M.A.,C.EML. dengan openingnya menerangkan peran penting dekolonialisme arus balik berdikari dalam epistimologi Kalimantan Studies.
Baca Lainnya :
- Pj. Bupati Gumas Serahkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Kecamatan Rungan 0
- Buka Pj.Bupati Barito Utara Cup, Drs. Muhlis Tekankan Junjung Sportivitas Sesama Atlet0
- Koyem Hadiri Pernikahan Putra Penjabat Bupati Barito Utara 0
- Sebanyak 25 Anggota DPRD Barito Utara Periode 2024-2029 Resmi Dilantik 0
- Pemko Palangka Raya dan UMP Gelar Kajian Analisis Kebijakan Pengentasan Kemiskinan0
Dengan menghadirkan Opening Massage, Associate Prof. Dr. Thirunaukarasu A/L Subramaniam (Department of South East Asian Studies, University of Malaya, Malaysia), Introduction of Guest Honor, Prof. Dr. Arndt Graff (Goethe University, Frankfurt, Germany) dan Dr. Syed Abdul Razak Bin Sayed Mahadi, University of Malaya, Malaysia dan di ikuti oleh berbagai kalangan mulai akademisi, majelis adat, dosen, mahasiswa S1-S3, dan Umum.
Associate Prof. Dr. Thirunaukarasu A/L Subramaniam, Prof. Dr. Arndt Graff dan Dr. Syed Abdul Razak Bin Sayed mengapresiasi konferensi Internasional ini dengan menghadirkan presenter dan pemerhati kajian Kalimantan Studies yang akan mempresentasikan risetnya untuk bisa menjadi kajian akademik multidisiplin.
“International Conference ini adalah pertama di Asia bahkan di Dunia yang spesifik mengusung tema Kajian Kalimantan Studies, ini momentum yang bagus apalagi Kalimantan Timur menjadi Ibu Kota Nusantara tentu riset tentang Kalimantan sebagai penunjang kemajuan.” ujar Associate Prof. Dr. Thirunaukarasu A/L Subramaniam.
Associate Prof. Dr. Thirunaukarasu A/L Subramaniam memaparkan paper tentang Kalimantan Studies as an Emerging Discipline within Southeast Asian Studies Narrative menjelaskan tentang main maping keilmuan Kalimantan Studies dan Pengembangannya untuk riset di Indonesia.
Dr. Syed Abdul Razak Bin Sayed membawakan pemaparannya berjudul Pembinaan Ibu Kota Nusantara - Impak Migrasi & Pembangunan menerangkan akan mitigasi pemerataan pembangunan dengan melihat budaya sebagai Pembangunan berbasis daerah serta peran migrasi masyrakat yang rata.
Prof. Dr. Arndt Graff memaparkan papernya tentang Prof. Dr. Arndt Graf, Goethe Universitat, Frankfurt Am Main, Germany - In Search of the emotional homeland in "Middle Indonesia". a Case Study of the Pojok Comment in Arcaya, West Kalimantan tentang bagaimana sejarah kesejahteraan kalimantan dan peran media dalam pemahaman masyarakat.
Putri Fransiska Purnama Pratiwi,S.H.,M.H. selaku delegasi dari Program Studi Doktor Ilmu Hukum Universitas Islam Sultan Agung Semarang yang juga sebagai Dosen pada Fakultas Hukum Universitas Palangka Raya memaparkan papernya dengan judul Unimplemented Customary Decision According to Dayak Ngaju Customary Law yang menerangkan tentang eksistensi Hukum Adat Dayak di wilayah Kalimantan Tengah dan kendala dalam eksekusi putusan adat Dayak Ngaju dimana tidak adanya lembaga yang berwenang secara khusus untuk memaksakan pelaksaan putusan adat Dayak sehingga diperlukan suatu terobosan untuk mengatasi isu ini.
Dr. Naufal, S.AG.,M.Ag.,C.I.P.,C.EML. selaku Committee International Conference on Kalimantan Studies mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak dalam suksesi acara ini mulai kerjasama dengan Universiti Malaya Malaysia serta berbagai delegasi yang mempresentasikan paper terbaiknya.
Setelah Conferensi Internasional dilanjutkan dengan visit Kampus Universiti Malaya, Museum Asia UM, Muzium Kraf Kuala Lumpur, Istana Negara Malaysia, dan Twin Tower KLCC.(red)
RT


Berita Utama
-
BEM FEB UPR Tolak Kehadiran Polisi Sebagai Pengajar di Kampus
BEM FEB UPR Tolak Kehadiran Polisi Sebagai Pengajar di Kampus
PALANGKA RAYA, POTRETKALTENG.COM – Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Palangkaraya (BEM FEB UPR) menyatakan penolakan terhadap kehadiran . . .
-
Imbau Warga Harus Tetap Waspada dan Utamakan Keselamatan
Imbau Warga Harus Tetap Waspada dan Utamakan Keselamatan
KUALA KURUN, POTRETKALTENG.COM - Intensitas hujan tinggi di wilayah Kabupaten Gumas menyebabkan sejumlah rumah di desa yang berada di pinggiran sungai terendam banjir, . . .
-
DPD GAMKI Kalteng Gelar Rakerda, Rumuskan Arah Kepengurusan Periode 2025-2028
DPD GAMKI Kalteng Gelar Rakerda, Rumuskan Arah Kepengurusan Periode 2025-2028
PALANGKA RAYA, POTRETKALTENG.COM — Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (DPD GAMKI) Provinsi Kalimantan Tengah melaksanakan Rapat Kerja Daerah . . .
-
Peringati HUT RI ke-80, LSR LPMT Kapuas Bagikan Sembako kepada Lansia Kurang Mampu
Peringati HUT RI ke-80, LSR LPMT Kapuas Bagikan Sembako kepada Lansia Kurang Mampu
KUALA KAPUAS , POTRETKALTENG.COM – Dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Swadaya . . .
-
Kades Harus Inovatif dalam Membangun Desa
Kades Harus Inovatif dalam Membangun Desa
KUALA KURUN, POTRETKALTENG.COM - Seluruh kepala desa (kades) yang ada di Kabupaten Gunung Mas (Gumas) diminta untuk bekerja lebih inovatif, dalam mendorong terciptanya . . .
