Bupati Wiyatno Paparkan Strategi Transmigrasi Lokal dan Tantangan Infrastruktur Kapuas di CNBC Indon

Potret Kalteng 20 Jun 2025, 09:38:55 WIB Kapuas
Bupati Wiyatno Paparkan Strategi Transmigrasi Lokal dan Tantangan Infrastruktur Kapuas di CNBC Indon

Keterangan Gambar : Foto CNBC Indonesia




KUALA KAPUAS, POTRETKALTENG.COM – Bupati Kapuas, H. Muhammad Wiyatno, S.P tampil sebagai narasumber dalam program dialog eksklusif CNBC Indonesia TV yang disiarkan secara nasional melalui platform Zoom pada Kamis malam (12/6/2025). Dalam kesempatan tersebut, Bupati memaparkan strategi pembangunan daerah di tengah keterbatasan fiskal, tantangan infrastruktur, dan upaya inovatif Pemkab Kapuas melalui program transmigrasi lokal.

Baca Lainnya :


Salah satu isu utama yang disoroti Bupati Wiyatno adalah program transmigrasi lokal sebagai solusi jangka panjang bagi masyarakat yang terdampak banjir tahunan. Ia menjelaskan bahwa Pemkab Kapuas tengah mengusulkan relokasi bagi ribuan warga dari wilayah rawan banjir ke kawasan yang lebih aman dan produktif.


“Selama ini kami menjalin komunikasi aktif dengan Kementerian Transmigrasi dan Kepala Staf Kepresidenan. Kabupaten Kapuas memiliki sejarah transmigrasi dari luar pulau, dan kini kami mengajukan transmigrasi lokal bagi masyarakat yang setiap tahun terdampak banjir,” jelas Wiyatno.


Menurut data Pemkab, terdapat sekitar 12.000 jiwa di enam kecamatan — Timpah, Kapuas Tengah, Pasak Talawang, Kapuas Hulu, Mandau Talawang, dan Sungai Hanyu — yang terdampak banjir secara rutin. Transmigrasi lokal dinilai lebih efektif dibandingkan bantuan insidental saat terjadi bencana.


“Kami ingin relokasi ini disertai pembinaan seperti bantuan jatah hidup, pelatihan budidaya, sarana pertanian, dan pengembangan usaha produktif. Wilayah relokasi punya tanah yang subur dan potensial untuk jadi sentra pertanian dan perikanan,” tambahnya.


Ia menegaskan, program ini bukan hanya menyentuh aspek kemanusiaan, tetapi juga merupakan bentuk transformasi kebijakan pembangunan yang berpihak pada potensi lokal dan ketahanan lingkungan. “Kami memberdayakan masyarakat lokal, bukan mendatangkan warga dari luar. Tapi tentu ini tidak bisa hanya mengandalkan APBD. Kami butuh dukungan dari Gubernur dan pemerintah pusat,” tegasnya.


Dalam dialog tersebut, Bupati juga menyinggung potensi pertanian di wilayah pasang surut Kapuas yang selama ini menjadi lumbung padi Kalimantan Tengah. Ia menyebutkan bahwa wilayah tersebut memiliki prospek besar untuk pengembangan kelapa sawit dan hortikultura.


“Kapuas sangat potensial dalam produksi padi, perkebunan sawit, dan hortikultura. Kami berharap pemerintah pusat dapat memberikan pembinaan dan pendampingan agar masyarakat bisa mengembangkan tanaman konsumsi yang bernilai ekonomi tinggi,” ujarnya.


Namun demikian, Bupati tak menutup mata terhadap tantangan besar yang dihadapi, khususnya keterbatasan infrastruktur. Ia mengungkapkan bahwa Kabupaten Kapuas memiliki jaringan jalan sepanjang 2.451 kilometer, namun sebagian besar masih berupa jalan tanah yang sulit dilalui.


“Keterbatasan anggaran daerah menyulitkan kami dalam memperbaiki infrastruktur dasar. Padahal jalan ini menjadi nadi distribusi hasil pertanian, perkebunan, hingga perikanan. Maka dari itu, kami sangat mengharapkan intervensi dan dukungan dari pusat,” pungkasnya.


Kehadiran Bupati Wiyatno dalam dialog nasional ini menjadi gambaran komitmen Pemkab Kapuas dalam membangun daerah secara berkelanjutan, inklusif, dan berbasis solusi lokal.


Heryadi







+ Indexs Berita

Berita Utama

Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment