Pemkab Kapuas Gelar Apel Gabungan Siaga Karhutla, Tinjau Langsung Kesiapan Peralatan

Potret Kalteng 16 Jun 2025, 17:23:52 WIB Kapuas
Pemkab Kapuas Gelar Apel Gabungan Siaga Karhutla, Tinjau Langsung Kesiapan Peralatan

Keterangan Gambar : Foto bersama


KUALA KAPUAS, POTRETKALTENG.COM - Pemerintah Kabupaten Kapuas menggelar Apel Gabungan Gelar Pasukan dan Peralatan dalam rangka kesiapsiagaan dan penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di wilayah Kabupaten Kapuas, Senin (16/6/2025) di halaman Kantor Bupati Kapuas. 


Tampak hadir juga, Wakil Bupati Kapuas Dodo, Pj. Sekda Kapuas Usis I Sangkai, Unsur Forkopimda Kapuas, Camat dan sejumlah Kepala OPD. 

Baca Lainnya :


Bupati Kapuas HM Wiyatno saat menjadi Pembina Apel Gabungan menyampaikan berdasarkan dokumen Indeks Risiko Bencana Nasional yang dirilis oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana tahun 2024, Kabupaten Kapuas merupakan salah satu kabupaten yang memiliki Indeks Risiko Bencana sedang. 


Namun demikian, masyarakat harus tetap waspada karena jika lengah, maka suatu saat risiko tersebut dapat saja meningkat. 


Wiyatno dalam arahannya mengungkapkan jika Pemerintah Kabupaten Kapuas melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah terus melakukan upaya-upaya dalam rangka pencegahan dan mitigasi untuk meminimalisir risiko jika terjadi bencana di Kabupaten Kapuas, yang dituangkan dalam program kegiatan-kegiatan yang ada dalam rangka memenuhi standar pelayanan minimum bencana. 


"Sebagaimana kita ketahui, kebakaran hutan dan lahan di beberapa wilayah Indonesia telah menjadi isu nasional bahkan internasional, di mana kejadian tersebut mendapat komplain dari berbagai negara tetangga akibat kabut asap yang ditimbulkannya. Kondisi ini menjadi perhatian serius dari pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah," ujarnya. 


Dilanjutkannya, bahaya Karhutla hampir setiap tahun dihadapi, terutama menjelang datangnya musim kemarau. Dalam rangka pencegahan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan, perlu adanya langkah-langkah konkret dari semua stakeholder yang terlibat, baik pemerintah, TNI, Polri, swasta, dan masyarakat, guna mengantisipasi terjadinya kebakaran lahan dan hutan tersebut. 


Pencegahan dilakukan ungkap Bupati Kapuas seperti melalui penyuluhan-penyuluhan, sosialisasi, dan imbauan kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan, dengan mengerahkan seluruh kekuatan yang ada di tingkat kecamatan, di tingkat desa dan di tingkat kelurahan. 


“Bisa juga dapat dilakukan pemantauan secara rutin ke daerah-daerah yang rawan Karhutla serta perlu adanya penyampaian informasi-informasi yang cepat untuk menanggapi kebakaran lahan tersebut," tambahnya. 


Usai melakukan apel gabungan, Bupati Kapuas Wiyatno bersama pimpinan yang ada di Kabupaten Kapuas meninjau secara langsung sarana dan prasarana yang dipergunakan oleh para petugas.


Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kapuas Pangeran Sojuaon Pandiangan, kepada awak media usai mengikuti Apel menjelaskan, pihaknya terus mengoptimalkan persiapan dan kesiapan dalam penanggulangan bencana Karhutla dan bencana lainnya, sehubungan memasuki musim kemarau yang oleh BMKG memprediksi bahwa puncak Kemarau bisa berlangsung hingga Agustus. 


“Sebagaimana yang disampaikan Bapak Bupati bahwa indeks resiko bencana Karhutla Kabupaten Kapuas itu adalah sedang dan jika tidak melakukan penangan yang cepat dan tepat maka indeks resiko tersebut bisa meningkat, karenanya BPBD tidak boleh lalai mulai dari antisipasi hingga penanganannya. Berkaitan dengan hal tersebut BPBD telah melakukan langkah-langkah awal seperti melakukan pemetaan terhadap daerah atau wilayah yang rentan terhadap Karhutla termasuk antisipasi dan pencegahan dini. 


"Upaya tersebut antara lain dengan penyaluran alat pemadam (alat semprot) kepada sejumlah desa yang selama ini termasuk dalam peta wilayah yang rentan Karhutla," ungkap Pangeran. 


Ia mengungkapkan bahwa dalam beberapa waktu ke depan BPBD Kapuas akan membentuk Tim untuk melakukan kajian guna penetapan status bencana Kabupaten Kapuas yang tidak hanya meliputi Karhutla akan tetapi juga bencana lain seperti dampak banjir dan kebakaran pemukiman. 


Melalui himbauan, ia berpesan kepada masyarakat yang khususnya di wilayah rawan Karhutla agar segera melakukan penyiraman dengan peralatan yang tersedia jika melihat dan menemukan lahan kering demi menghindari setidaknya meminimalisasi terjadinya karhutla.


Heryadi







+ Indexs Berita

Berita Utama

Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment