Pemprov Kalteng dan BNPB Siapkan Operasi Modifikasi Cuaca untuk Tekan Risiko Karhutla

Potret kalteng 13 Agu 2025, 09:46:46 WIB PEMPROV KALTENG
Pemprov Kalteng dan BNPB Siapkan Operasi Modifikasi Cuaca untuk Tekan Risiko Karhutla

Keterangan Gambar : Rapat Koordinasi Persiapan OMC di Bandara Tjilik Riwut





Baca Lainnya :

PALANGKARAYA,

POTRETKALTENG.COM— Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus mengambil langkah strategis dalam menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di musim kemarau. Salah satunya melalui Operasi Modifikasi Cuaca (OMC), yang mendapat dukungan penuh dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).


Rapat koordinasi sekaligus verifikasi armada udara untuk pelaksanaan OMC digelar pada Selasa (5/8/2025) di Kantor Operasional Stasiun Meteorologi Tjilik Riwut, Palangka Raya. Pertemuan ini dipimpin oleh Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kalteng, Alpius Patanan, mewakili Kepala Pelaksana BPBD, serta dihadiri perwakilan berbagai instansi terkait.


“OMC merupakan bagian dari strategi mitigasi bencana karhutla, terutama untuk mengantisipasi dampak musim kemarau yang kini mulai dirasakan di sejumlah wilayah,” ujar Alpius.


Kegiatan ini melibatkan tim gabungan dari BMKG, AirNav Indonesia, PT Angkasa Pura Indonesia, Lanud Iskandar Pangkalan Bun, Dinas Kehutanan, dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalteng. Kehadiran perwakilan BNPB pusat serta Komandan Lanud menunjukkan komitmen kuat pemerintah pusat dan daerah dalam menanggulangi potensi karhutla.


Teknologi OMC dilakukan dengan penyemaian awan menggunakan bahan kimia khusus untuk mempercepat proses hujan buatan. Langkah ini dinilai efektif untuk membasahi lahan gambut yang rawan terbakar, terutama di wilayah sulit dijangkau tim darat, ketika curah hujan alami menurun drastis.


“Kami berharap OMC dapat menekan potensi karhutla skala besar sedini mungkin. Keberhasilan program ini akan semakin optimal jika disertai kolaborasi semua pihak dan kesiapsiagaan masyarakat,” tambah Alpius.


Ia menegaskan, OMC bukan solusi tunggal. Upaya pencegahan tetap membutuhkan pengawasan lapangan yang intensif, patroli terpadu, serta penegakan hukum terhadap pelaku pembakaran lahan. Sinergi lintas sektor menjadi kunci efektivitas kebijakan ini.


Pemprov Kalteng menargetkan pelaksanaan OMC segera dimulai begitu seluruh kesiapan teknis dan sarana pendukung terpenuhi. Langkah ini menjadi bagian dari respon cepat untuk mencegah terulangnya bencana kabut asap parah seperti di tahun-tahun sebelumnya.(yin)



mmc kalteng







+ Indexs Berita

Berita Utama

Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment