Pemprov Kalteng Genjot Kapasitas SDM Tanggap Bencana Lewat Pelatihan JITUPASNA

potret kalteng 08 Mei 2025, 23:27:29 WIB PEMPROV KALTENG
Pemprov Kalteng Genjot Kapasitas SDM Tanggap Bencana Lewat Pelatihan JITUPASNA

Keterangan Gambar : Foto Kepala BPSDM saat membacakan sambutan


PALANGKA RAYA, POTRETKALTENG.COM – Dalam upaya memperkuat ketangguhan daerah terhadap bencana, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) menggelar pelatihan daring bertajuk JITUPASNA (Pengkajian Kebutuhan Pascabencana), Rabu (7/5/2025). Kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta dari berbagai lembaga pemerintah, instansi teknis, serta organisasi masyarakat sipil yang bergerak di bidang kebencanaan.


Pelatihan JITUPASNA dirancang untuk meningkatkan kompetensi teknis peserta dalam melakukan kajian kebutuhan pascabencana secara cepat dan tepat. Materi yang diberikan meliputi konsep dasar, metode pengumpulan data di lapangan, teknik wawancara dengan warga terdampak, hingga simulasi pengisian instrumen kajian berbasis standar nasional.

Baca Lainnya :


Kepala BPSDM Provinsi Kalteng, Rahmawati, saat membuka kegiatan ini menegaskan bahwa peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang kebencanaan merupakan agenda mendesak yang menjadi perhatian serius Gubernur Kalimantan Tengah.


“Gubernur menekankan bahwa kecepatan dan akurasi data pascabencana sangat menentukan efektivitas penyaluran bantuan serta pengambilan keputusan pemerintah. Melalui pelatihan ini, kita ingin memastikan kesiapan setiap unsur di daerah dalam merespons situasi darurat secara sigap dan terkoordinasi,” ujar Rahmawati.


Ia juga mengingatkan bahwa Kalimantan Tengah merupakan daerah yang rentan terhadap berbagai bencana, mulai dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla), banjir, hingga tanah longsor. Maka dari itu, kehadiran SDM yang terlatih dalam pengkajian pascabencana sangat dibutuhkan demi mendukung proses rehabilitasi dan rekonstruksi yang tangguh dan berkelanjutan.


“Pelatihan ini bukan sekadar formalitas. Kita ingin menciptakan tenaga lapangan yang tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu bekerja secara cepat dan tepat dalam situasi nyata,” tambahnya.


Kegiatan pelatihan akan berlangsung selama beberapa hari, melibatkan fasilitator berpengalaman dari lembaga nasional yang memiliki keahlian di bidang manajemen pascabencana. Peserta akan mengikuti sesi materi interaktif, studi kasus, diskusi kelompok, hingga simulasi penerapan instrumen JITUPASNA di lapangan.


Program ini menjadi bagian dari strategi Pemprov Kalteng dalam membangun sistem penanggulangan bencana berbasis data dan responsif. Di sisi lain, pelatihan ini juga memperkuat sinergi lintas sektor serta mendorong integrasi hasil kajian ke dalam kebijakan pembangunan daerah yang adaptif terhadap risiko bencana.


Melalui pelatihan ini, Pemprov Kalteng berharap dapat mencetak SDM yang siap menjadi garda terdepan dalam upaya pemulihan pascabencana di seluruh wilayah provinsi.

Mmckalteng







+ Indexs Berita

Berita Utama

Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment