- Bawa Senjata Tajam Tanpa Izin, Seorang Pria Diamankan Polres Kapuas
- DPRD Minta Tenaga Pendidik Harus Tingkatkan Kompetensi
- GMNI Kalteng Nyatakan Dukungan Penuh untuk Kongres Nasional XXII di Bandung
- Diduga Menipu Hingga Rp. 300 Juta, Seorang Warga Hajak Dilaporkan ke Polres Barito Utara
- DLH Kalteng Cetak Tenaga Ahli Karbon Lokal, Dorong Kemandirian dalam Pengelolaan Perdagangan Karbon
- Inspektorat Provinsi Kalteng Gelar Rakor Evaluasi Kinerja Pemerintahan Daerah, Dorong Perbaikan Tata
- Asisten Administrasi Umum Dorong CPNS Kalteng Tanamkan Nilai Huma Betang dalam Pelayanan Publik
- Disdik Kalteng Tegaskan Komitmen Wujudkan Sekolah Aman dan Bebas Kekerasan di Tingkat SMA
- DPMPTSP Kalteng Paparkan Strategi Hilirisasi dalam Forum PTSP se-Kalimantan Tengah 2025
- Perkuat Perlindungan Anak dan Keluarga, DP3APPKB Kalteng Teken MoU dengan Pengadilan Tinggi Agama Pa
PKS Kalteng Siap Rebut Dominasi Partai Penguasa, Dikki : Saya Yakin Masyarakat Sudah Cerdas Memilih.
Tim Redaksi

Keterangan Gambar : Dikki Akhmar (pojok kanan) saat bersantai dan bersenda gurau di sela acara bersama pengurus PKS se-Kalteng pada Minggu, 30 Juli 2023 kemarin. (Istimewa)
potretkalteng.com - PALANGKA RAYA - Situasi politik di Kalimantan Tengah (Kalteng) beberapa waktu ini terlihat mulai memanas. Bagaimana tidak, Partai Keadilan Sejahtera atau PKS mulai mengambil langkah serius dengan mencoba merebut dominasi partai penguasa yang ada.
Konsolidasi akbar yang digelar pada Sabtu-Minggu, 29-30 Juli 2023 kemarin memberikan sinyal bahwa PKS sudah siap untuk menghadapi kontestasi politik di pemilu 2024 mendatang, tentunya dengan konsep dan strategi yang lebih fresh dan matang.
Baca Lainnya :
- Wakili kalteng Talitha Tyona Agatha Terpilih Sebagai Miss Teeneger Kalteng 20230
- Berhasil Kendalikan Inflasi Daerah, Pemprov Kalteng Akan Terima Insentif Fiskal dari Pemerintah Pusa0
- Wujudkan Indonesia Emas Tahun 2045, Pemprov Kalteng Deklarasikan Gereja Ramah Anak0
- Badan Kesbangpol Provinsi Kalteng Gelar Rapat Finalisasi Gerakan Pembagian Bendera Merah Putih0
- Kepala Bappedalitbang Kalteng Buka Sidang Pleno III TKPSDA Wilayah Sungai Mentaya-Katingan 0
Sirajul Rahman, Ketua DPW PKS Kalteng dalam sambutannya menyampaikan jika acara 'Commander's Call' yang dilaksanakan di Kota Palangka Raya ini merupakan bagian dari koordinasi dan komunikasi partai politik guna merumuskan konsep dan arah pergerakan partai ke depannya.
"Kita berkumpul disini salah satunya untuk memperkuat pengaruh kita di setiap daerah. Koordinasi dan komunikasi terus kita lakukan untuk mengoptimalkan potensi-potensi kemenangan di setiap daerah yang ada," ujar Sirajul menjelaskan.
Ia menegaskan jika PKS sendiri sudah siap untuk berebut simpati dan pengaruh dengan partai politik lain di 13 kabupaten dan 1 kota yang ada. "Harapan kita adalah setiap daerah ada perwakilan dari partai PKS, dan kita berusaha untuk saling melengkapi," lanjutnya.
Disisi lain, Dikki Akhmar yang merupakan caleg DPR RI nomor urut 1 dari partai PKS dapil Kalteng menyampaikan jika dirinya yakin jika tingkat kesadaran masyarakat akan politik yang bersih dan sehat mulai meningkat seiring dengan pendidikan masyarakat yang membaik.
"Saya yakin masyarakat kita saat ini sudah cerdas dalam memilih. Politik uang itu bukan solusi kalau kita ingin perubahan. Kalau kita selalu memilih karena ada uangnya, sama saja kita menjual diri kita. Wajar, nanti banyak aturan yang merugikan kita," pungkas Dikki Akhmar.
Ia melanjutkan jika pemerintahan yang baik berawal dari sistem pemilihan yang baik pula. Jika sistem pemilihan memiliki cacat dalam prosesnya, maka tidak menutup kemungkinan akan menghasilkan pemerintahan yang bermasalah ke depannya.
"Kenapa korupsi tidak bisa hilang? Karena mayoritas pejabat itu lahir dari rahim politik uang. Mental masyarakat yang memilih karena faktor uang, justru melahirkan pejabat-pejabat yang berorientasi pada keuntungan pribadi dan bukan kepentingan rakyat," lanjut Dikki Akhmar.
Sehingga menurut Dikki Akhmar, solusi untuk menghadapi 'budaya kotor' dalam sistem pemilu di Indonesia adalah dengan menyudahi praktek money politic yang sudah mengakar. Meskipun lanjutnya hal itu sulit dilakukan tanpa adanya kesadaran kolektif yang terbentuk di masyarakat.
"Tidak semua caleg atau pejabat itu jelek, pasti ada dari mereka yang punya niat tulus untuk mengabdi pada masyarakat. Tapi mereka sering kali terhalang oleh masalah dana dan tuntutan politik uang di masyarakat. Maka ayo kita beri mereka kesempatan, agar mereka juga bisa membangun daerahnya menjadi lebih baik," tutup Dikki Akhmar.
Reporter: Aris Kurnia Hikmawan


Berita Utama
-
Diduga Menipu Hingga Rp. 300 Juta, Seorang Warga Hajak Dilaporkan ke Polres Barito Utara
Diduga Menipu Hingga Rp. 300 Juta, Seorang Warga Hajak Dilaporkan ke Polres Barito Utara
MUARA TEWEH, POTRETKALTENG.COM — Dua warga Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, berinisial Erik alias Jing dan A, melaporkan seorang perempuan berinisial S ke . . .
-
GMNI Kalteng Nyatakan Dukungan Penuh untuk Kongres Nasional XXII di Bandung
GMNI Kalteng Nyatakan Dukungan Penuh untuk Kongres Nasional XXII di Bandung
PALANGKA RAYA, POTRETKALTENG.COM – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kalimantan Tengah menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Kongres Nasional XXII . . .
-
DPRD Minta Tenaga Pendidik Harus Tingkatkan Kompetensi
DPRD Minta Tenaga Pendidik Harus Tingkatkan Kompetensi
KUALA KURUN, POTRETKALTENG.COM - Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Iceu Purnamasari meminta kepada seluruh tenaga . . .
-
Bawa Senjata Tajam Tanpa Izin, Seorang Pria Diamankan Polres Kapuas
Bawa Senjata Tajam Tanpa Izin, Seorang Pria Diamankan Polres Kapuas
KUALA KAPUAS, POTRETKALTENG.COM – Seorang pria berinisial AH alias Taji (47) diamankan oleh pihak Kepolisian Resor (Polres) Kapuas usai tertangkap tangan membawa . . .
-
Onel Van Dayak Desak Bawaslu Usut Dugaan Politik Uang di Barito Utara
Onel Van Dayak Desak Bawaslu Usut Dugaan Politik Uang di Barito Utara
PALANGKA RAYA, POTRETKALTENG.COM – Pengamat politik lokal Onel Van Dayak menyampaikan keprihatinannya atas munculnya isu dugaan politik uang yang mencuat menjelang . . .
