- Lima Sektor Prioritas Jadi Sorotan DPRD dalam Pengawalan RPJMD Fairid–Zaini
- DPRD Palangka Raya Siap Kawal Realisasi Visi-Misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Terpilih
- Hasil Reses Jadi Panduan Pembangunan, DPRD dan Pemko Palangka Raya Komit Sinergi
- DPRD Palangka Raya Gelar Paripurna Tiga Agenda Sekaligus, Fokus pada Aspirasi dan Transparansi
- DPRD Minta Bupati Evaluasi Sebagian Program Prioritas
- KPU Palangka Raya Pastikan Penetapan Wali Kota Terpilih Sesuai Perundang-Undangan
- Ketua DPRD Palangka Raya Dorong Penguatan SDM Lewat Program Magang
- UN Dinilai Bisa Jadi Tolak Ukur Kompetensi Peserta Didik
- DPRD Harapkan Kepemimpinan Fairid–Zaini Lanjutkan Program Prioritas
- DPRD Harap Kepemimpinan Baru Lanjutkan Program Prioritas dan Pemberdayaan Masyarakat
Rugikan Negara Rp 451,6 Miliar, Kasus Korupsi Jual Beli BBM Non Tunai yang Naik Penyidikan
Tim Redaksi

Keterangan Gambar : Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo
Potretkalteng.com - Jakarta - Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri meningkatkan kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam perjanjian jual beli bahan bakar minyak (BBM) non tunai, antara PT Pertamina Patra Niaga (PT PPN) dengan PT Asmin Koalindo Tuhup (PT AKT) tahun 2009-2012 dari penyelidikan ke penyidikan.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, peningkatan status ini berdasarkan hasil gelar perkara dan pemeriksaan saksi-saksi.
"Setelah dilakukan pemeriksaan saksi baik dari pihak terkait dan ahli-ahli, kasus ini dinaikkan menjadi penyidikan," kata Dedi dalam keterangan tertulisnya, Senin (22/8/2022).
Baca Lainnya :
- Wujudkan Toleransi Beragama, Danrindam XVIII/Kasuari Resmikan Gereja Solagratia0
- Raih Kepercayaan Publik, Kapolri Tekankan Personel Terus Kawal Kebijakan Pemerintah 0
- Terdaftar Sebagai Calon Peserta PEMILU 2024, Partai Pandu Bangsa Siap Ramaikan Demokrasi0
- Jadi Pembicara, Wakapolri Tekankan Dunia Pendidikan Jauhi Paham Radikalisme0
- Tim Khusus Polri Periksa Irjen Ferdy Sambo dan Tersangka Lainnya Hari Ini0
Dedi menjelaskan, kasus dugaan korupsi ini berawal pada tahun 2009 sampai dengan 2012 PT Pertamina Patra Niaga (PT PPN) melakukan Perjanjian Jual Beli Bahan Bakar Minyak (BBM) secara non tunai dengan PT Asmin Koalindo Tuhup (PT AKT) yang ditandatangani oleh Diretur Pemasaran PT PPN dengan Direktur PT AKT.
Adapun proses pelaksanaan kontrak sebagai berikut, yakni tahun 2009 sampai dengan 2010 dengan volume 1.500 KL perbulan. Kemudian tahun 2010 sampai dengan 2011 PT PPN menambah volume pengiriman menjadi 6.000 KL perbulan (Addendum I). Selanjutnya tahun 2011 sampai 2012 PT PPN menaikkan volume menjadi 7.500 KL perpemesanan (Addendum II).
"Bahwa pada proses pelaksanaan perjanjian PT Pertamina Patra Niaga dalam tahap pengeluaran BBM, Direktur Pemasaran PT PPN melanggar batas kewenangan / otorisasi untuk penandatangan kontrak jual beli BBM yang nilainya di atas 50 M berdasarkan Surat Keputusan Direktur Utama PT Patra Niaga Nomor: 056/PN000.201/KPTS/2008 Tanggal 11 Agustus 2008 Tentang Pelimpahan Wewenang, Tanggung Jawab, Dan Otorisasi," katanya.
Dedi menambahkan, PT AKT tidak melakukan pembayaran sejak tanggal 14 Januari 2011 - 31 Juli 2012 dengan jumlah sebesar Rp 19,751,760,915,- dan USD 4,738,465.64 atau senilai Rp. 451,663,843,083,20.
Lebih lanjut, Dedi mengatakan, Direksi PT PPN tidak melakukan pemutusan kontrak terhadap penjualan BBM non tunai kepada PT AKT yang tidak melakukan pembayaran terhadap BBM yang telah dikirimkan dan Direksi PT PPN tidak ada upaya untuk melakukan penagihan.
"Tidak adanya jaminan colateral berupa bank garansi atau SKBDN dalam proses penjualan BBM Non tunai sehingga PT PPN mengalami kerugian pada saat PT AKT tidak melakukan pembayaran terhadap BBM yang telah diterimanya sejak tahun 2009 sampai dengan 2012," ujarnya.
Dedi menuturkan, BBM yang belum dibayar oleh PT AKT kepada PT PPN berdasarkan data rekonsiliasi verifikasi tagihan kreditur pada proses PKPU N0. 07/PDT.SUS-PKPU/2016/PN.NIAGA.JKT.PST tanggal 4 April 2016, sebesar Rp. 451.663.843.083,20.
Berdasarkan data yang disiapkan akuntansi hutang piutang PT PPN diketahui volume BBM jenis solar yang sudah terkirim ke PT. AKT keseluruhannya adalah 154.274.946 liter atau senilai Rp. 278.590.775.399 dan USD 102.600.314.
"Berdasarkan hasil penyelidikan terdapat dugaan penerimaan uang oleh pejabat PT PPN yang terlibat dalam proses perjanjian penjualan BBM non tunai antara PT PPN dengan PT AKT. pada periode saat terjadinya proses penjualan BBM tersebut," ujarnya.
Berdasarkan hasil penyelidikan tersebut, terdapat indikasi kerugian negara yang dihitung berdasarkan jumlah BBM yang dikeluarkan oleh PT Pertamina Patra Niaga kepada PT Asmin Koalindo Tuhup (PT AKT) sesuai dengan kontrak dan Addendum I, II yang belum dilakukan pembayaran, sehingga menjadi kerugian negara sebesar Rp 451.663.843.083,20.
"Penyidik pun melakukan gelar perkara dan memutuskan kasus ini dinaikkan statusnya menjadi penyidikan. Penyidik pun melakukan langkah-langkah selanjutnya dengan membuat rencana penyidikan, melakukan koordinasi dengan pihak terkait dan melakukan profiling kepada pihak-pihak yang diduga terlibat guna aset recovery," katanya.(red)


Berita Utama
-
Kepala Perwakilan BKKBN Kalteng Lakukan Audiensi di Barito Utara, Perkuat Sinergi Program Kependuduk
Kepala Perwakilan BKKBN Kalteng Lakukan Audiensi di Barito Utara, Perkuat Sinergi Program Kependuduk
MUARA TEWEH, POTRETKALTENG.COM – Pemerintah Kabupaten Barito Utara melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan . . .
-
HALF EGO RILIS SINGLE PERDANA \'REGRET\' – WARNA BARU DARI PALANGKA RAYA UNTUK DUNIA MUSIK POP-ROCK
HALF EGO RILIS SINGLE PERDANA \'REGRET\' – WARNA BARU DARI PALANGKA RAYA UNTUK DUNIA MUSIK POP-ROCK
Palangka Raya, POTRETKALTENG.COM – Palangka Raya – Band pendatang baru beraliran pop-rock, HALF EGO, resmi memperkenalkan diri ke dunia musik Indonesia melalui . . .
-
Disnakertrans Kalteng Dorong Perlindungan Jaminan Sosial bagi Siswa Magang dan Mahasiswa KKN Lewat B
Disnakertrans Kalteng Dorong Perlindungan Jaminan Sosial bagi Siswa Magang dan Mahasiswa KKN Lewat B
PALANGKARAYA,POTRETKALTENG.COM-Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kalimantan Tengah, Farid Wajdi, mendorong sekolah menengah kejuruan . . .
-
Biro Organisasi Provinsi Kalteng Gelar Asistensi Penyusunan Anjab dan ABK untuk Kesbangpol se-Kalima
Biro Organisasi Provinsi Kalteng Gelar Asistensi Penyusunan Anjab dan ABK untuk Kesbangpol se-Kalima
PALANGKARAYA,POTRETKALTENG.COM-Dalam rangka meningkatkan kualitas tata kelola kelembagaan dan efektivitas pelayanan publik, Biro Organisasi Setda Provinsi Kalimantan . . .
-
Pemprov Kalteng Dorong Digitalisasi Pajak dan Sinergi Lintas Sektor untuk Optimalkan PAD
Pemprov Kalteng Dorong Digitalisasi Pajak dan Sinergi Lintas Sektor untuk Optimalkan PAD
PALANGKARAYA,POTRETKALTENG.COM-Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) menggelar Rapat Koordinasi Optimalisasi Pendapatan Daerah . . .
