- Ketua DPRD Berharap Semangat Korpri Jadi Energi Positif Pembangunan Barito Utara
- Upacara HUT Korpri Dihadiri Lengkap Jajaran Forkopimda dan OPD
- HUT Korpri: Ketua DPRD Serukan ASN Harus Adaptif Terhadap Transformasi Digital
- Ketua DPRD Dukung Korpri Jaga Etika dan Disiplin dalam Birokrasi
- HUT Korpri Diisi Tanda Jasa dan Penghargaan untuk ASN Berprestasi
- Mery Rukaini Ucapkan Selamat dan Terima Kasih Atas Dedikasi ASN
- Sinergi Legislatif-Eksekutif Ditekankan dalam Peringatan HUT Korpri Ke-54
- HUT Korpri: Ketua DPRD Dorong Korpri Barut Jadi Motor Inovasi Pelayanan Publik
- HUT Korpri Ke-54 Jadi Momentum Penguatan Netralitas ASN Jelang Pilkada
- Mery Rukaini Tekankan Pentingnya Profesionalisme dan Integritas Korpri
Museum Balanga Gelar Ritual Mamapas Manyadingen Ramu untuk Pelestarian Koleksi Budaya

Keterangan Gambar : Basir melaksanakan ritual Mamapas Manyadingen Ramu
PALANGKARAYA,
POTRETKALTENG.com – Sebagai bagian dari upaya pelestarian kebudayaan, Museum Balanga Kalimantan Tengah kembali menggelar Ritual Mamapas Manyadingen Ramu, yang berlangsung pada Sabtu, 23 November 2024. Kegiatan yang telah menjadi tradisi tahunan selama 15 tahun ini diadakan di Gedung Perpustakaan UPT Museum Balanga dan dilanjutkan dengan serangkaian acara di Gedung Ruang Pamer Etnografi, Ruang Pamer Tjilik Riwut, serta Gudang Penyimpanan Koleksi.
Baca Lainnya :
- Curah Hujan Tinggi, Desa Bajuh Dan Merapit Kembali Direndam Banjir 0
- Kunjungan Menteri Pertanian ke Kecamatan Dadahup Dorong Swasembada Pangan Nasional0
- Kepala BKD Kalteng: Jalan Sehat Kalteng Berkah Tingkatkan Kebersamaan dan Kesehatan Masyarakat0
- Kadisbudpar Kalteng Harapkan Budaya dan Pariwisata Lebih Berkembang Usai Pengucapan Sumpah Jabatan P0
- BPSDM Kalteng dan LAN RI Gelar Rapat Persiapan PKN Klasikal Tahap III0
Ritual Mamapas Manyadingen Ramu terdiri dari tiga hari kegiatan yang dimulai dengan Mamapas Ramu dan Manarung Sahur Parapah pada hari pertama. Pada hari kedua, dilaksanakan kegiatan pemotongan hewan kurban, menyucikan koleksi museum (Manyadingen Ramu), serta ritual Marawei Sahur dan Ngarunya Sahur. Kegiatan ditutup pada hari ketiga dengan penanaman kepala hewan kurban dan Pabuli Sangiang. Ritual ini dipimpin oleh tujuh Basir (rohaniawan) Hindu Kaharingan yang bertugas memimpin upacara keagamaan.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah, Adiah Chandra Sari, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa tujuan utama dari ritual ini adalah untuk membersihkan dan menyucikan benda-benda koleksi Museum Balanga yang memiliki nilai magis dan sakral bagi masyarakat Dayak. Koleksi-koleksi tersebut, seperti mandau, tombak, balanga, dan berbagai benda budaya lainnya, dianggap memiliki kekuatan spiritual yang perlu dijaga agar tidak memberikan pengaruh buruk kepada pengunjung museum.
“Melalui kegiatan Ritual Mamapas Manyadingen Ramu ini, kami berharap tidak hanya benda-benda koleksi yang disucikan, tetapi juga pengunjung dan pegawai museum dapat terhindar dari pengaruh hal-hal mistis. Museum Balanga sebagai destinasi wisata edukasi harus memberikan pengalaman terbaik bagi setiap pengunjungnya,” kata Adiah.
Adiah juga menekankan bahwa ritual ini merupakan bagian dari pelestarian kebudayaan yang sejalan dengan amanah Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Ritual-ritual seperti ini sangat penting untuk dijaga dan diwariskan kepada generasi mendatang, agar nilai-nilai budaya dan tradisi masyarakat Dayak Kalimantan Tengah tetap hidup.
“Pelaksanaan ritual ini adalah salah satu bentuk kontribusi pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam mendukung pelestarian budaya, meningkatkan literasi budaya, dan memperkenalkan kekayaan budaya daerah kepada masyarakat luas,” tambah Adiah.
Kegiatan Ritual Mamapas Manyadingen Ramu diharapkan tidak hanya memperkuat nilai-nilai spiritual dan budaya masyarakat Dayak, tetapi juga semakin memperkenalkan Museum Balanga sebagai pusat pelestarian dan edukasi kebudayaan di Kalimantan Tengah. Melalui kegiatan ini, diharapkan lebih banyak orang, baik dari dalam maupun luar daerah, dapat mengapresiasi kekayaan budaya yang dimiliki oleh Kalimantan Tengah dan menjadikannya sebagai warisan yang berharga untuk masa depan.(yin)
mmc kalteng
Berita Utama
-
GDAN Tantang Integritas Polri di Kalteng: Laporkan Dugaan Keterlibatan Oknum dalam Jaringan Narkoba
GDAN Tantang Integritas Polri di Kalteng: Laporkan Dugaan Keterlibatan Oknum dalam Jaringan Narkoba
PALANGKARAYA, POTRETKALTENG.COM – Ikrar Gerakan Dayak Anti Narkoba (GDAN) untuk memerangi peredaran narkotika di Kalimantan Tengah kini memasuki babak baru yang . . .
-
IPEMI Kalteng Gelar Rakerwil 2025: Fokus Pembinaan 9 Program dan Pengembangan UMKM
IPEMI Kalteng Gelar Rakerwil 2025: Fokus Pembinaan 9 Program dan Pengembangan UMKM
PALANGKA RAYA, POTRETKALTENG.COM – Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) Pengurus Wilayah (PW) Kalimantan Tengah telah melaksanakan Rapat Kerja Wilayah . . .
-
Sukses Besar, MPW PP Kalteng Tutup Lomba Domino SAPMA: Perkuat Kebersamaan Pelajar dan Mahasiswa
Sukses Besar, MPW PP Kalteng Tutup Lomba Domino SAPMA: Perkuat Kebersamaan Pelajar dan Mahasiswa
PALANGKA RAYA, POTRETKALTENG.COM – Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila (PP) Kalimantan Tengah secara resmi menutup turnamen Domino yang diselenggarakan . . .
-
Rugikan Negara Rp1,3 T, Kejati Kalteng Tetapkan Kadis ESDM dan Direktur PT IM Tersangka Korupsi Zirk
Rugikan Negara Rp1,3 T, Kejati Kalteng Tetapkan Kadis ESDM dan Direktur PT IM Tersangka Korupsi Zirk
PALANGKA RAYA, POTRETKALTENG.COM – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalimantan Tengah (Kalteng) secara resmi menetapkan dua orang tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana . . .
-
Polres Kapuas Gelar Ngopi Bersama Media Untuk Perkuat Sinergi
Polres Kapuas Gelar Ngopi Bersama Media Untuk Perkuat Sinergi
KAPUAS, POTRETKALTENG.COM - Dalam upaya meningkatkan kolaborasi, transparansi Informasi serta memperkuat sinergi, Polisi dan insan pers menggelar 'Ngopi Bareng' Rabu . . .














