- Dosen Fakultas Hukum Universitas Palangka Raya Menjadi Lulusan Terbaik Doktor Ilmu Hukum Unissula Se
- Ketua DPRD Berharap Semangat Korpri Jadi Energi Positif Pembangunan Barito Utara
- Upacara HUT Korpri Dihadiri Lengkap Jajaran Forkopimda dan OPD
- HUT Korpri: Ketua DPRD Serukan ASN Harus Adaptif Terhadap Transformasi Digital
- Ketua DPRD Dukung Korpri Jaga Etika dan Disiplin dalam Birokrasi
- HUT Korpri Diisi Tanda Jasa dan Penghargaan untuk ASN Berprestasi
- Mery Rukaini Ucapkan Selamat dan Terima Kasih Atas Dedikasi ASN
- Sinergi Legislatif-Eksekutif Ditekankan dalam Peringatan HUT Korpri Ke-54
- HUT Korpri: Ketua DPRD Dorong Korpri Barut Jadi Motor Inovasi Pelayanan Publik
- HUT Korpri Ke-54 Jadi Momentum Penguatan Netralitas ASN Jelang Pilkada
Edi Supianto Ditahan Karena Panen Dilahan Miliknya , Keluarga Minta Keadilan

Keterangan Gambar : KETERANGAN FOTO Netiherawatie istri Edi Supianto saat menunjukkan dokumen
Baca Lainnya :
- Legislator Kalteng Minta Pemerintah Prioritaskan Penanganan Keterpencilan Mandau Talawang dan Kapuas0
- Redenominasi Rupiah Tak Ganggu Daya Beli, DPRD Kalteng Bambang Irawan: Hanya Ubah Nominal, Bukan Nil0
- Legislator Kalteng Ingatkan Risiko Genangan pada Program Cetak Sawah Baru di Musim Hujan0
- Akses ke Lahan Masih Terbatas, Sutik Minta Pemerintah Percepat Pembangunan Jalan Pertanian0
- DPRD Kalteng Ingatkan Pemerintah Waspadai Lonjakan Harga dan Produk Kedaluwarsa Jelang Nataru 20260
PALANGKA RAYA, POTRETKALTENG.COM - Edi Supianto seorang warga Katingan yang kini mendekam dibalik jeruji besi Polres Katingan menambah panjang deretan dugaan ketidakadilan ketika masyarakat berhadapan dengan perusahaan.
Edi dilaporkan Perusahaan Besar Sawit karena memanen Tundun Buah Sawit ( TBS ) yang ditanam PT Persada Sejahtera Agro Makmur ( PSAM ) dilahan miliknya yang belum diselesaikan oleh perusahaan tersebut.
Hal tersebut diungkapkan Netiherawatie istrinya saat menceritakan perihal penangkapan suaminya ( Edi Supianto.red)oleh Polsek Katingan Tengah berdasarkan laporan perusahaan.
" Kami hanya masyarakat kecil yang mempertahannkan hak kami, namun karena suaminya saya terlalu dangkal pemahamannya jadi mungkin dia menganggap apa yang menjadi tanam tumbuh diatas lahan miliknya adalah wajar saja bila dipanen" ucapnya terisak.
Ia juga tidak menyangka kalau suaminya memanen sawit yang ditanam PT PSAM diatas lahan miliknya sehingga suaminya kini sudah kurang lebih 40 hari berada di sel
" Padahal kata suami saya dirinya sebelum memanen sudah bersurat dan memberitahu perangkat pemerintah setempat mulai dari RT hingga Camar akan memanen sawit milik PT PSAM yang ditanam diatas lahan miliknya" tegasnya
Perempuan yang kerap dipanggil Neti ini juga mengungkapkan karena kepolosan dan pola pikir suami saya yang sederhana ' Dia juga sudah berulang kali menyurati perusahaan terkait tanam tumbuh PT yang berada dilahan miliknya namun tidak digubris jadi mungkin dia berpikir kalau perusahaan bisa menanam sawit dilahan miliknya kenapa dia tidak bisa mengambilnya, tapi dia tetap memberitahukan " jelas Neti
" Saat ini kami tidak berdaya anak saya masih namun saya masih berharap Bupati Katingan; Bapak Kapolres Katingan dan pihak terkait lainnya untuk menggunakan hati nuraninya karena sawit yang katanya dicuri itu hanya untuk sekedar bertahan hidup tidak sebanding dengan tuduhan dan penderitaan kami sekeluarga dan semoga keadilan tetap berpihak pada kami" ujarnya Kamis 20 November 2025
Menurut pengakuan Neti lahan tersebut berada satu hamparan dengan tiga SPT yang sudah diselesaikan oleh PT PSAM pada tahun 2014 namun 5 SPT sisanya dikembalikan dengan alasan diluar HGU.
Namun setelah sekian lama ditinggal pergi merantau ternyata sudah ditanami sawit oleh PT PSAM " Kami tidak pernah memindahkan tangankan lahan milik kami tersebut dengan pihak manapun" pungkasnya
Diketahui Edi Supiono ditangkap karena diduga mencuri Tandan Buah Sawit ( TBS) milik PT Persada Sejahtera Agro Makmur ( PSAM) diatas lahan diklaim sebagai miliknya yang berada di Desa Batu Badinding Kecamatan Katingan Tengah
Edi ditahan Pada 28 Oktober 2025 dan dikenakan pasal 363 KUHAP yaitu Pencurian dengan Pemberatan dengan ancaman hukuman maksimal 7 sampai 9 tahun penjara.
( AULIA)
Berita Utama
-
GDAN Tantang Integritas Polri di Kalteng: Laporkan Dugaan Keterlibatan Oknum dalam Jaringan Narkoba
GDAN Tantang Integritas Polri di Kalteng: Laporkan Dugaan Keterlibatan Oknum dalam Jaringan Narkoba
PALANGKARAYA, POTRETKALTENG.COM – Ikrar Gerakan Dayak Anti Narkoba (GDAN) untuk memerangi peredaran narkotika di Kalimantan Tengah kini memasuki babak baru yang . . .
-
IPEMI Kalteng Gelar Rakerwil 2025: Fokus Pembinaan 9 Program dan Pengembangan UMKM
IPEMI Kalteng Gelar Rakerwil 2025: Fokus Pembinaan 9 Program dan Pengembangan UMKM
PALANGKA RAYA, POTRETKALTENG.COM – Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) Pengurus Wilayah (PW) Kalimantan Tengah telah melaksanakan Rapat Kerja Wilayah . . .
-
Sukses Besar, MPW PP Kalteng Tutup Lomba Domino SAPMA: Perkuat Kebersamaan Pelajar dan Mahasiswa
Sukses Besar, MPW PP Kalteng Tutup Lomba Domino SAPMA: Perkuat Kebersamaan Pelajar dan Mahasiswa
PALANGKA RAYA, POTRETKALTENG.COM – Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila (PP) Kalimantan Tengah secara resmi menutup turnamen Domino yang diselenggarakan . . .
-
Dosen Fakultas Hukum Universitas Palangka Raya Menjadi Lulusan Terbaik Doktor Ilmu Hukum Unissula Se
Dosen Fakultas Hukum Universitas Palangka Raya Menjadi Lulusan Terbaik Doktor Ilmu Hukum Unissula Se
PALANGKA RAYA , POTRETKALTENG.COM- Dosen Fakultas Hukum Universitas Palangka Raya (UPR), Dr. Putri Fransiska Purnama Pratiwi, S.H., M.H., mencatatkan prestasi . . .
-
Rugikan Negara Rp1,3 T, Kejati Kalteng Tetapkan Kadis ESDM dan Direktur PT IM Tersangka Korupsi Zirk
Rugikan Negara Rp1,3 T, Kejati Kalteng Tetapkan Kadis ESDM dan Direktur PT IM Tersangka Korupsi Zirk
PALANGKA RAYA, POTRETKALTENG.COM – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalimantan Tengah (Kalteng) secara resmi menetapkan dua orang tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana . . .















